Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2017

Life in Quarantine: Personal Feelings and Relationships

It is currently day 131 of quarantine. Tbh when I googled “Days Calculator” I expected 400 something days. Then I realized that 1 year equals 365 days. Heh. The past 131 days do feel like 4 times longer. Odd times, don’t you think?   A couple of days ago, an idea sprung to mind. I asked some of my friends a series of questions about the quarantine, focusing on personal feelings and relationships. I might -caps lock on the word MIGHT- make this into a series of quarantine posts, maybe the next one we’ll talk about the future or economy or something else. We’ll see. We’ll see. Anyhow, I curated their answers and I present this to you all. I sincerely hope reading these frank answers will shed light on some of your own feelings and struggles, as they did with me.    "How are you feeling during the first few weeks of quarantine on a scale of 1-10?”   8, soalnya aku introvert dan ga gitu suka pergi-pergi jadi it's okay malah seneng bisa pulang kampung :D   10, seneng banget cuma di

JAPAN EARLY-SUMMER TRiP: 1 1/2 HARI DI HAKONE

Hakone adalah salah satu kota jujukan kalo mau lihat Mt. Fuji. Bisa juga lewat Lake Kawaguchi, tapi karena habis lihat foto Hakone Shrine di instagram dan kepengen mampir Gotemba Outlet, jadi memutuskan ke Hakone saja. TRANSPORT Dari Kyoto kita naik JR shinkansen ke Tokyo untuk menitipkan koper di loker station. Dari Tokyo lanjut ke Odawara menggunakan JR, lalu sesampainya di Odawara beli Hakone Free Pass seharga 4000 yen yang meng-cover semua transportasi dari Odawara ke Hakone, dan di dalam Hakone sendiri. Saat membeli free pass, tanyalah sebanyak-banyaknya kepada petugas karena mereka fluent inggris. Perhatikan di ketentuan pass, karena ada beberapa kereta yang tidak bisa dinaiki menggunakan free pass. Untuk mencapai hotel, kita naik train ke Hakone Yumoto Station lalu naik bus. Kata petugas yang di loket pass, harus turun di bus stop yang menurut dia paling dekat, sudah lupa namanya apa. Tips menuju hotel yang paling baik adalah tanya petugas hotel sebelum kita sampai.

JAPAN EARLY-SUMMER TRiP 2017: KEPANASAN DI KYOTO

Kyoto adalah kota yang penuh dengan situs-situs budaya dan sejarah, berbeda dengan Osaka dan Tokyo. Di Osaka dan Kyoto kita menjelajahi daerah perkotaannya, sedangkan saat di Kyoto mencoba jadi turis sungguhan. Maksudnya bukan hanya cuci mata, foto-foto, dan makan 5x sehari. Sebenarnya kepengen mampir ke 5 tempat dalam 1 hari, tapi kuat 4 saja. TRANSPORT Transport utama di Kyoto bukan hanya subway, tapi juga bus. Aku selalu menghindari bus karena menurutku susah tau dimana harus turun dan lain-lain, meskipun ternyata bus disini ada pemberitahuan seperti di subway. Kalo mau turun, tinggal pencet tombol bel yang disediakan di dekat masing-masing kursi. Takutnya sopir bus tidak berhenti jika tidak ada yang mau turun, atau yang tidak pencet bel. Dianjurkan beli day pass karena sangat ekonomis jika akan mengunjungi beberapa tempat. Terutama kalo nyasar, tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, cukup pakai pass saja. Sumber:  url HOTEL Kita menginap di APA Hotel Ekimae , sangat

JAPAN EARLY-SUMMER TRiP 2017: MAMPIR 1/2 HARI DI KOBE

Daging sapi manja Kobe Lokasi Osaka di tengah, Kobe di kiri, Kyoto lebih jauh ke kanan. Petunjuk jalan dari Google Maps app. Sebelum ke Kyoto, rencananya kita mau makan siang di Kobe untuk mengincip daging Kobe legendaris itu. Tapi karena kebingungan sendiri mau taruh bagasi dimana (akibat kurang perencanaan dan research), akhirnya kita memutuskan untuk menitipkan bagasi di hotel Kyoto. Dengan menggunakan JR Pass, kita naik shinkansen dari Osaka ke Kyoto yang tidak sampai 20 menit dari stasiun Shin-Osaka. Setelah menitipkan bagasi, kita dibantu oleh resepsionis untuk reserve restoran Wakkoqu di Kobe. Saat itu dia bingung karena butuh waktu 1 jam dari Kyoto untuk ke Kobe, dan waktu makan siang hampir habis. Untungnya si resepsionis berhasil booking tapi dengan catatan tidak ada toleransi terlambat, plus memberikan kita petunjuk untuk ke Wakkoqu. Berlari-larilah kita kembali ke Kyoto Station untuk naik kereta (bukan shinkansen) ke Kobe. Sudah tegang karena takut ngg

JAPAN EARLY-SUMMER TRiP 2017: JALAN-JALAN KE OSAKA

View dari kamar hotel Kita sekeluarga, kalo disuruh memilih, pasti paling suka di Osaka. Entah karena hotelnya yang enak, atau jalannya yang tidak njelimet . Mungkin juga karena marketnya yang nyaman dan penuh dengan makanan enak-enak. Atau bisa karena udara di Osaka paling bersahabat. Mataharinya terik, tapi ada angin sejuk yang sering lewat. Kalo malam malah cukup dingin, tidak terasa summer. Dibandingkan Tokyo yang megah dan gemerlap, Osaka masih kalah. Tapi hampir semua macam makanan, kecuali Shake Shack, yang kepengen dicari di Jepang bisa didapat disini kok, kalo takut di Tokyo tidak sempat.  TRANSPORT Subway/JR lines Untuk transport di Osaka sendiri, aku beli tiket satuan dari mesin tiket yang biasanya berada di bawah peta jalur subway. Hanya ada 1 macam mesin yang bisa beli tiket satuan, yaitu yang di samping layar ada tombol bergambar jumlah orang. Maksimal membeli tiket untuk sekaligus 3 orang. Sumber: Google Sumber: Google Sebenarnya ak